Senin, 11 Oktober 2010

Penyempitan Tali Pusar

Hampir 2 bulan sudah setelah kelahiran anakku. Kalau dia masih hidup mungkin sekarang dia sudah bisa menggerak-gerakkan tangan dan kakinya. Perasaan menyesal dan kesal masih sering timbul. Memang susah ternyata belajar untuk ikhlas.
Selama masa kehamilan anakku memang tergolong anak yang aktif. Terkadang aku sampai merintih karena menahan rasa sakit di perut akibat gerakannya yang super aktif. Ternyata terlalu aktif bergerak pun kurang bagus karena bisa mengakibatkan Penyempitan Tali Pusar. Hal inilah yang menjadi penyebab hilangnya nyawa anakku. Aku menyesal hal ini tidak terdiagnosa sejak awal. Waktu itu sempat didiagnosa bahwa bayiku kecil di usia kehamilan 8 bulan oleh salah dokter kandungan. Karena dokter yang mendiagnosa bukan dokter yang biasa memeriksaku, akhirnya aku tanya lagi ke dokterku, jawabnya pada saat itu bayiku baik-baik saja. Karena belum punya pengalaman sebelumnya ya aku percaya saja. Padahal berat bayi kurang adalah salah satu indikasi bahwa bayi mengalami penyempitan tali pusar. Kalau saja aku tau dari awal sudah pasti aku tidak akan menunggu sampai mules untuk menjalani persalinan normal. Persalinan dengan jalan sesar sudah pasti aku pilih demi menyelematkan bayiku.
Penyempitan tali pusar memang tidak bisa terdiagnosa melalui USG biasa (USG 2D). Akupun baru tau kalau ternyata bayiku menderita penyempitan tali pusar setelah dia dilahirkan. Itupun karena diberi tau oleh dokter yang membantu persalinanku. Sekarang kalau mengingat-ingat kembali rasanya kesal dan menyesal. Susah sekali untuk ikhlas. Semakin keras aku coba semakin sulit rasanya.
 Ya Rabb luaskanlah hati hambamu ini agar bisa menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Amin.


(12)Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.(13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.(Q.S. Al-Mu'minun:12-14)

Rabu, 22 September 2010

INFO BEASISWA S2


INFO BEASISWA S2

Beasiswa S2 ada yg dari luar negeri & ada yg dari pemerintah Indonesia. kalo dari luar semisal dari

Jerman (http://jakarta.daad.de/),
Belanda (http://www.nesoindonesia.or.id/indonesian-students/information-in-English/scholarships/stuned),
Jepang (http://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html),
Amerika (http://www.aminef.or.id/fulbright.php),
Australia (http://www.ausaid.gov.au/scholar/studyin.cfm) dll

Nah untuk Jerman dan Belanda biasanya mensyaratkan sudah kerja minimal 2 tahun, tapi kalo Jepang sepertinya nggak. kalo untuk Jepang setiap tahun sepertinya ada bukaan tes beasiswa di Kedutaan Jepang di Iindonesia seperti di Jakarta (dekat HI), ataupun langsung aplikasi ke Profesor di Jepang. Malaysia mungkin bisa jadi alternative pilihan, karena cukup dekat. Tingkat persaingan untuk beasiswa dari luar ini biasanya lebih tinggi ketimbang beasiswa dari Indonesia.

Kalau beasiswa dari Indonesia misalnya dari
Depkominfo (http://beasiswaluarnegeri.com/beasiswa_depkominfo_2009)
Dikti (http://infobeasiswa.org/beasiswa_dikti_2009_s1_s2_untuk_dosen_ptn_dan_pts.html)
dll

nah alangkah baiknya untuk mengetahui beasiswa apa saja yg udah buka sekarang bisa ikut milis-milis beasiswa, seraya mempersiapkan syarat2 pendaftarannya yang biasanya umum atau hampir sama. biasanya sih syaratnya:
1. Ijazah & transkrip nilai (kalo untuk luar negeri yg udah di terjemahkan ke inggris)
2. TOEFL biasanya sekitar 500/550
3. Tulisan mengenai motivasi tentang apa yg ingin dipelajari,dll

Mungkin segitu dulu
SELAMAT MENCOBA & SEMOGA SUKSES

NB. Info dari kawan yang sudah berhasil dapat Beasiswa S2 ke Jepang

pentingnya olahraga bagi wanita hamil



UNTUK IBU HAMIL

Olah raga sangat penting bagi ibu hamil, untuk tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Namun olah raga yang dilakukan, juga harus yang sesuai dengan perubahan fisik. Senam yang pas dilakukan saat kehamilan adalah senam hamil.
Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan. Berikut beberapa tujuan senam hamil:
1. Menguasai teknik pernapasan.
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
2. Memperkuat elastisitas otot.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
3. Mengurangi keluhan.
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih relaksasi.
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
5. Menghindari kesulitan.
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Hampir di setiap rumah sakit bersalin memiliki kelas senam hamil. Ada baiknya Anda mensurvey rumah sakit tempat Anda akan bersalin, sekaligus mengikuti program senam hamil di rumah sakit tersebut.
Tapi bila lokasinya jauh dan Anda tak punya cukup waktu untuk ke rumah sakit, sebenarnya senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun senam ini harus dilakukan secara teratur, dengan kondisi yang tenang dan menggunakan pakaian yang longgar. Berikut beberapa petunjuk dalam melakukan senam hamil:
Latihan Otot Kaki
1. Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.
2. Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
3. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
3. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
4. Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
Kegunaan: Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.
Latihan Pernafasan
1. Pernafasan perut
- Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
- Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam.
- Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).
Kegunaan: Melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.

2. Pernafasan iga

- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
- Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.
Kegunaan: Mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.
3. Pernapasan dada
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
- Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.
- Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
Kegunaan: Mengurangi rasa sakit saat bersalin.
4. Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)
Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Kegunaan: Istirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.
Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya dilakukan enam kali sehari, di pagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.
Latihan Otot Panggul
1. Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.
2. Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.
3. Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.
4. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Kegunaan: Mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di lipat paha.
Latihan Otot Betis
1. Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.
2. Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.
3. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.
4. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.
5. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Kegunaan: Mencegah kejang di betis.

Latihan Otot Pantat

1. Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.
2. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.
3. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.
4. Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
Kegunaan: Mencegah timbulnya wasir saat mengejan.
Latihan Anti Sungsang
1. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.
2. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
3. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 – 20 menit/kali.
Kegunaan: Mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala tetap di bawah. (berbagai sumber)
- gerakan 1[sikap sempurna] : duduk bersila, tegakkan punggung, ambil nafas panjang lewat hidung, keluarkan nafas lewat mulut
- gerakan 2: duduk luruskan kaki, tangan dibelakang tubuh, gerakkan telapan kaki ke depan dan belakang. gerakan ini untuk membantu mencegah kaki bengkak dan kram
- gerakan 3: duduk luruskan kaki, tangan dibelakang tubuh, gerakkan telapak kaki memutar ke arah dalam, lalu ulagi dengan memutar kaki kearah keluar
- gerakan 4: duduk seperti bersila tapi kaki kanan ke arah luar, susah banget jelasinnya, intinya kayak posisi ibu2 lagi pengajian Dsambil ambil nafas panjang lewat hidung, keluarkan nafas lewat mulut
- gerakan 5: posisi duduk dimana betis dan telapak kaki dibawah pantat, tarik nafas dengan mengempiskan perut dan buang melalui mulut
- gerakan 6: berdiri tegak, tangan di pinggang, ambil nafas panjang lewat hidung, keluarkan nafas lewat mulut
- gerakan 7 : berdiri tegak menghadap tembok, lalu jongkok dengan posisi kaki disebelah kanan/kiri [tidak menyangga perut], lalu berdiri lagi
- gerakan 8: berdiri tegak tekuk jari² kaki & jari² tangan lalu lepaskan, ulangi gerakan tersebut dengan jalan ke depan dan belakang
- gerakan 9 : sikap merangkak, kepala diantara dua tangan menghadap kanan/ kiri, turunkan dada sampai menyentuh matras. ubah posisi kepala biar ga pegel
- gerakan 10: sikap merangkak, ambil nafas dengan menempiskan perut , buang nafas lewat mulut
- gerakan 11: tidur terlentang, posisi sempurna, ambil nafas panjang lewat hidung, keluarkan nafas lewat mulut
- gerakan 12: tidur terlentang, posisi sempurna, ambil nafas panjang lewat hidung,tahan, keluarkan nafas lewat mulut
- gerakan 13 : posisi tidur seperti memeluk guling menghadap kiri, tangan kiri diletakkan dibelakang punggung, tarik nafas lewat hidung, tahan dengan kempiskan perut, mata terpejam, kerutkan dahi, tangan menggenggam, jari kaki ditekuk, lalu lepaskan nafas lewat mulut
setelah itu tidur selama 5 menit. mungkin ini pendinginan kali ye ). owyah, ada beberapa gambar senam hamil bisa diliat disini

 

GERAKAN SENAM HAMIL

GERAKAN SENAM HAMIL



Berikut sebagian dari senam hamil (
www.tabloid-nakita.com) :

Catatan:
  • sebelum senam sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter kandungan apakah diperbolehkan senam ato tidak, ada beberapa teman yg kehamilannya bermasalah antara lain plasenta previa atau sempat bed rest tidak diperkenankan untuk mengikuti senam hamil
  • gunakan pakaian yang fleksibel dan cukup nyaman untuk gerakan2 senam
  • senam hamil bisa dimulai kapan saja sesuai petunjuk dokter, tapi menurut aku siy paling nyaman dilakukan setelah memasuki trimester ketiga
  • senam hamil minimal dilakukan sekali dalam seminggu, RS yang menyediakan senam hamil antara lain RS. Harapan Bunda dan RSIA Hermina
  • senam hamil yang dakuw jalanin sekitar 1 jam tapi diselingi dengan informasi2 penting dari Bu Bidan, soalnya bumil kan gampang ngos-ngosan belum lagi musti bolak-balik kamar mandi :)
  • senam hamil sangat bermanfaat , antara lain: * memperbaiki sirkulasi darah * mengurangi bengkak-bengkak * meningkatkan keseimbangan otot-otot * mengurangi risiko gangguan gastrointensitenal, termasuk sembelit * mengurangi kejang kaki/kram * menguatkan otot perut * mempercepat penyembuhan setelah kehamilan dan yang terpenting Ibu Bidan juga memberikan informasi2 penting seputar kehamilan, menyusui, dan perawatan bayi baru lahir...tapi yang paling berkesan adalah ketemu sesama ibu hamil yang seperjuangan sesusah sesenang jadi perasaan menjadi lebih enteng karena bisa sharing antar bumil getuw...
  • menurut cerita beberapa teman, pas hari H mereka malah lupa apa yg sudah diajarkan pas waktu senam hamil, akibat terlalu panik, untuk itu para suami juga harusnya belajar juga tentang senam hamil biar nanti bisa mengingatkan istrinya pas waktu bersalin tiba...
Gerakan2 Senam Hamil:
  • Senam diawali dengan pemanasan. Tujuannya, "Agar peredaran darah di tubuh meningkat dan oksigen yang dibawa ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah. Selain itu, juga untuk menjaga kemungkinan terjadinya kejang atau luka akibat gerakan-gerakan senam selanjutnya."
  • Tahap berikut adalah latihan pernapasan melalui dada dan perut. Ini amat berguna untuk mengurangi rasa sakit saat mulas. "Para ibu juga dilatih mengejan, melatih otot-otot payudara, kaki agar tidak kram. Melatih postur tubuh agar dapat duduk, berdiri, dan tidur dengan nyaman pada saat hamil, dan lainnya."
  • Di pelajaran terakhir, umumnya diberikan latihan kerut yang gunanya untuk mengerutkan kembali otot-otot sehabis melahirkan nanti (www.tabloid-nakita.com)
Posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.


Latihan dasar kaki dengan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki.

Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan dasar panggul.


Berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.


Berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan (lihat juga tips2 mengejan).


Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, lalu menoleh ke samping. Selanjutnya turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini selama 1 menit.
Note : Cocok sekali untuk Ibu yang bayinya masiy belum masuk
pinggul/sungsang.


Suami bisa diminta untuk membantu memijat daerah pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan nyeri otot.


Note: Photo2 senam hamil dan teks bersumber dari www.tabloid-nakita.com, abis mo photo sendiri gag PD ney :)

Ada tips2 mengejan ney dari Ibu Bidan yang ngajarin senam:
  1. Diusahakan gag boleh merem saat mengejan, soalnya pembuluh darah di mata bisa pecah, emang siy gag gawat2 amat paling mata bakalan bengkak2 and merah2 kek abis main tinju wuehehe...
  2. Trus pas ngeden mulut gag boleh ngebuka, gag boleh triak2 karena akan ngabisin tenaga, trus jangan ngeden kalo blum bole ngeden ma dokter/bidannya karena bisa2 bayinya susah kluarnya karena kalo belum penuh bukaan 10 cm maka kepala bayi blum bisa kluar, trus robekan di jalan lahir banyak,...
  3. Kalo pas kontraksi biar ngelawan nafsu pengen ngeden pake napas cepet2 yg kek orang kepedesan...kalo mo due date jgn makan jengkol or petai kali yee ntar dokter ma bidannya semaput lagiy hihihi, tapi kata Ibu Bidan gpp koq bahkan sebelum lahiran kita bakal di kuras dulu pup-nya hehehe maap vulgar tapi mereka dah terbiasa koq, so gag usye malu2 dey..
  4. Ngedennya bukan lewat leher tapi lewat perut

Kiat menyusui dan menyimpan ASI


Kiat menyusui dan menyimpan ASI

Pengetahuan dasar tentang menyimpan ASI dan menyusui sangatlah dibutuhkan. Situs milik departemen kesehatan dan pelayanan sosial Amerika Serikat memberikan kiat agar seorang ibu sukses menyusui. Selain itu, ada juga tip menyimpan ASI dari dr anak Utami Roesli.

Sukses menyusui

-         menyusui disarankan dimulai satu jam setelah melahirkan. Meskipun belum mengeluarkan air susu, namun sudah bias menghasilkan kolostrum yang berfungsi sebagai antibodi bagi sang bayi.
-         Frekuensi menyusui bisa diberikan berdasarkan kebutuhan. Namun, bayi yang baru lahir biasanya menyusu setiap dua jam sekali.
-         Berhati-hati terhadap kemungkinan infeksi yang bisa terjadi pada puting susu. Gejala infeksi biasanya diikuti dengan demam dan rasa sakit. Bila hal itu terjadi, segera periksakan ke dokter.
-         Tingkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi. Wanita menyusui dituntut untuk melakukan diet seimbang agar kebutuhan nutrisi bayidapat terpenuhi dengan baik.

Menyimpan ASI perah

-         Mengeluarkan ASI sebaiknya jangan menggunakan peralatan pompa manual yang banyak dijual di apotik dan toko-toko. Umumnya, dokter tidak menyarankan menggunakan alat pompa manual karena bisa merusak jaringan payudara, dan proses sterilisasi peralatannya diragukan. Disarankan menggunakan pompa listrik atau system perah tiga jari yang bisa dipelajari di klinik-klinik laktasi.
-         ASI yang telah diperah sebaiknya disimpan di dalam botol-botol kecil yang sudah disterilkan sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. ASI yang telah dipanaskan tidak bisa disimpan kembali di dalam termos ataupun lemari pendingin.
-         Ketahanan ASI:
·        Disimpan di ruang terbuka bisa bertahan enam hingga delapan jam.
·        Di termos yang berisi es bisa bertahan sekitar 24 jam.
·        Disimpan di tempat buah, lemari es, bisa bertahan 2 x 24 jam.
·        Disimpan di freezer berpintu sama dengan tempat buah, daya tahan ASI
      mencapai dua minggu.
·        Disimpan di freezer yang pintunya berbeda dengan tempat buah atau
      sering disebut lemari es dua pintu, ketahanan ASI mencapai tiga bulan.
-         Bila tidak sangat terpaksa, umumnya para dokter tidak menyarankan menyimpan ASI di freezer. Sebab ASI yang telah disimpan di freezer akan kehilangan beberapa jenis antibody yang dibutuhkan bayi.
-         Jangan memanaskan ASI langsung di atas api. Gunakan air panas yang mengalir untuk menghangatkan ASI sebelum diberikan pada bayi.




CARA MENCAIRKAN ASI BEKU

-         Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke kulkas paling lama 24 jam dan dapat bertahan di suhu ruangan selama 4 jam dalam kondisi tidak dihangatkan.
-         Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas.
-         ASIP yang sudah dicairkan dan dihangatkan harus diminum dalam waktu 30 menit.

CARA MENGHANGATKAN ASI

-         Keluarkan botol ASIP yang sudah mencair dari kulkas dan hangatkan dengan cara aliri botol dengan air yang hangat, atau tuang ASi dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas.
-         Secara perlahan kocok botol ketika dihangatkan untuk mencampur krim susu yang terpisah (karena ASI tidak di homogenized, lemaknya akan naik ke atas).
-         Diperlukan watu 4 menit untuk menghangatkan 120 cc ASIP.
-         Tes temparatur ASI dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, anginkan agar panas turun.
-         ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
-         Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI. Vitamin dan komponen dalam ASI akan rusak, botol beling dapat meledak/pecah.
-         ASIP yang tidak habis diminum jangan dibekukan lagi. Namun, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai 24 jam ke depan.
-         Bila ada ASIP yang beku dan ASIP yang masih baru, berikan ASIP yang baru terlebih dahulu. Simpan ASIP yang beku untuk keperluan emergency karena bagaimanapun ASIP yang membeku telah kehilangan sedikit antibody yang ada.

CARA MENSTERILKAN PERALATAN BAYI

Ada tiga cara sterilisasi peralatan makan dan minum bayi.
  1. Sterilisasi dingin (cold water)
Yang dibutuhkan selain alat steril berupa container untuk merendam denga tutup tembus pandang, tablet pembersih anti bakteri dan kuman yang aman untuk alat makan dan minum (tersedia dipasaran dalam berbagai merek), dan tentu saja air. Anda harus mencuci semua peralatan yang akan disteril sesuai dengan langkah-langkah mencuci

Apa saja yang dibutuhkan:
-         sikat botol dan sedotan
-         spons piring dan gelas bayi
-         peralatan sterilisasi

langkah-langkah
-         larutkan beberapa tablet steril ke dalam air (ikuti petunjuk pada kemasan tablet) lalu masukkan gelas, sendok, botol, dsb.
-         Rendam selama lebih kurang 30 menit (sekali lagi ikuti petunjuk pada kemasan tablet atau alat rendam steril dingin)
-         Cara ini pada dasarnya aman untuk semua material pembuat alat makan dan minum bayi. Termasuk yang tidak mencantumkan suhu maksimum sterilisasi pada kemasannya.

  1. Sterilisasi dengan pemanasan
Berikut ini adalah dua cara yang termasuk ke dalam cara sterilisasi menggunakan panas:
-         Pemanasan menggunakan alat sterilisasi: perhatikan alat yang akan anda steril sudah dicuci menggunakan sabun. Yang perlu anda perhatikan pada alat sterilisasi adalah tray (rak) yang mengatur susunan alat yang hendak disterilkan. Waktu yang dibutuhkan 4 – 9 menit.
-         Pemanasan menggunakan microwave: sama dengan cara sebelumnya, semua peralatan harus dicuci terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam microwave. Waktu yang dibutuhkan 4 – 9 menit.

  1. Sterilisasi Darurat
Apabila anda sulit membawa peralatan sterilisasi di atas saat bepergian, anda dapat juga melakukannya dengan cara merebus peralatan. Yang anda butuhkan adalah panci dan kompor. Sama dengan proses sterilisasi lain, anda harus mencuci semua peralatan hingga bersih menggunakan sikat dan sabun. Lalu rebuslah peralatan selama 10 menit.